Jumat, 06 Februari 2015

cerpen bintang dan bulan

“Bintang, bangunn!! Hari ini kamu akan bersekolah di tempat baru mu. Carilah teman yang baik” ujar mama sembari memberikan sarapan kepadaku.
Nama ku bintang aliendra salsabilla, sekarang aku duduk di bangku SMA. Namaku bintang, karena saat mama ku melahirkan ku, bintang sangat berpijar. Kata mamaku aku mempunyai kembaran, namanya Bulan aliendra salsabilla. kami berpisah saat kejadian 2006, saat itu bencana besar menimpa kami sekeluarga. Tsunami memakan banyak korban jiwa. Saat itu aku dan mama sedang ada di luar negeri. Sedangkan papa juga lagi dinas di luar kota. Bulan sendirian di rumah, dia lagi asyik baca buku tiba tiba rumah ku langsung diterjang tsunami. Aku sangat sedih, Tapi yang lalu biarlah berlalu..
Sekarang aku memulai hidup baru di Jakarta. Aku hidup dengan kedua orangtua ku yang masih sempurna.
Sesampainya di sekolah baruku…
“Tempat ini bagus juga..” Gumam ku dalam hati.
Etss, tiba tiba tali sepatu ku lepas.
“Huhh, sepatu kenapa pakai acara lepas sih!” Aku memperbaiki dan mengikatnya kembali. Tiba tiba ada yang menabrakku dari belakang.
“Aduuh”
Anak itu berjalan sendiri membawa buku,
“Maaf, aku gak sengaja. Sini aku bantu. Hmmm. Kebetulan kamu ini anak baru ya?” Tanya anak itu
“Iya, makasih. Iya aku anak baru disini. Kamu tau kelas 9 D gak? Soalnya kata mama ku aku masuk kelas itu” tanya ku
“Kebetulan aku juga anak kelas 9 D, ya udah serempak aja yuk”
Kami berjalan berdua menuju kelas.
“Ini kelas nya, semoga kamu nyaman ya di sekolah ini..” Kata anak itu.
“Iya, kamu duduk sendirian? Ya udah kita duduk berdua aja gimana?” Tawarku
“Boleh boleh, oh iya, nama mu siapa? Nama ku salsabilla. Dis ekolah ini semua murid hanya berteman dengan yang selevel nya saja. Tapi aku gak kok hehehe” kata salsabilla
“Oh, nama ku bintang. Boleh kamu kenalin aku sama fasilitas, guru dan teman teman yang ada di sekolah ini?” Tanya ku.
“Mari!” Ajak nya.
Kami berjalan mengelilingi sekolah.
“Ini WC wanita nya.”
“Kalau ini ruang guru dan kepala sekolah”
“Disini UKS nya”
Dan seterusnyaa…
“Di sekolah ini kamu jangan cari masalah sama anak namanya Dinda, Jingga dan Kimberly ya. Mereka anak yang ditakuti di sekolah ini.” Kata salsa.
“Emang mereka siapa? Sampai ditakuti di sekolah ini??” Tanya ku.
“Mereka ketua OSIS nya.. Jadi jangan macam macam ya.”
TING TING TING TING
Bel masuk kelas. Hari pertama ku ini aku belajar BIOLOGI! Pelajaran yang amat ku suka!
“Anak anak, kita kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan dirimu” Ucap bu guru mempersilahkan.
“Hai semuanya, nama ku Bintang aliendra Salsabilla. Aku anak pindahan dari gorontalo. Terimakasih”
Hari pertama sudah kulewati dengan suka!
TING TING TING TING
Bel pulang berbunyi. Kami segera bergegas pulang.
Sesampainya di rumah..
“Assalamu’alaikum.. Ma, aku pengen cerita tentang kisah pertama di sekolah. Aku mendapat teman baru, Namanya Salsabilla. Dia anak yang cantik, baik. Dan kata dia di sekolah itu ada 3 ketua OSIS yang ditakuti, yaitu kimberly, jingga, dinda. Tapi aku gak takut kok!” Cerita ku kepada mama yang lagi menyiapkan makan siang untukku.
“Belajar baik baik ya.. Semoga kamu betah di sekolah itu!” Kata mama sambil tersenyum manis.
Aku segera beraktivitas selayaknya makhluk hidup.. :D
Keesokan harinya..
“Ma, aku pergi ke sekolah dulu ya.” Aku pergi ke sekolah diantar pak Rian. Supir pribadi ku. Karena mama tidak bisa membawa kendaraan sedangkan papa sangat sibuk.
Sesampainya di sekolah…
“Pagi bintang!” Sapa salsa yang mengejutkan ku.
“Pagi juga, kamu mengejutkan ku saja. Hahaahha” aku mulai menaruh tas dan bercerita di kelas.
Tiba tiba..
“Ohh, jadi lo anak baru di sekolah ini? Kirain orang mapan seperti kita. Ehh, sekalinya orang gembel kayak salsa! Hahahaa” ternyata yang lagi berbicara itu Dinda.
“Iya, hahahaha… Lo kenapa bisa masuk sekolah ini? Apa lo dapat beasiswa anak miskin kayak salsa?! Gak bermodal hidup lo,! Hahaha” dan itu Kimberly!
“Jaga omongan kalian ya! Kalian tuh gak pantas ngehina orang lain!!” Aku melawan.
“Eh! Lo tuh cuman anak baru yang bakal jadi sampah di sekolah ini. Lo jangan berani sama kita!! Lo gak tau siapa kita? Kita itu..” Aku lansung memotong pembicaraan jingga.
“Ya, aku tau kalian itu ketua OSIS di sekolah ini kan? Aku tau! Aku tau! Tapi kalian gak sepantasnya gitu sama orang!!” Aku membentak mereka bertiga.
“Sudahlah bintang, lebih baik kita pergi saja.. Jangan diladeni..” Salsa langsung menarik lenganku.
Sudah hampir satu semester aku bersekolah disitu. Dan saatnya aku membagikan rapor.
“Juara tiga kelas 9 D Dinda Reisya Putri”
“Juara dua kelas 9 D Salsabilla”
“Juara satu kelas 9 D… BINTANG ALEINDRA SALSABILLA! Selamat pada semua juara”
“YEEE! Alhamdulillah yallah.. ” Ucap ku dalam hati.
“Selamat ya bintang! Kamu pendatang baru tapi kamu sudah bisa meraih sukses di semester pertama!” Salsa menjabat tanganku.
“Kamu juga selamat lhoo.. Juara dua, lumayan. Bisa membanggakan orangtua mu.” Aku tersenyum kepada salsa.
Tiba tiba raut wajah salsa berubah menjadi sedih.
“Sal? Kenapa kamu sedih? Aku salah ya? Maaf yaa.. Maaf” kata ku
“Enggak, kamu gak salah. Aku cuman sedih, karena aku kehilangan mama, papa dan saudara kembarku.” Salsa mulai meneteskan air mata.
“HA! Kok sama?! Aku juga kehilangan saudara kembarku. Namanya bulan aliendra salsabilla. Dia dinamakan bulan karena lahir saat bulan sedang berpijar.” Kata ku.
“Ha!? Kamu? Mama Aliendra? Papa Rudi?” Tanya salsa membingungkan.
“Kok kamu tau nama mama dan papa ku. Jangan jangan..”
“Ya! Aku bulan. Kamu bintang!? Ini serius atau mimpi..!?” Salsa sibuk mencubit cubit pipinya.
“Kamu bulan? Ya aku bintang! Bukan nya pada saat tsunami kamu sudah meninggal dunia??” Tanya ku terheran heran
“Tidak, aku sempat koma 12 hari katanya, lalu aku sempat sadarkan diri. Aku kabur, aku mengikuti orang yang pindah ke jakarta. Dan aku mencari kerja di jakarta untuk memenuhi kebutuhan hidup selama ini. Aku mendapat beasiswa anak miskin agar bisa bersekolah disini.” Cerita salsa.
“Ya sudah sekarang kita ke rumah!”
Aku mengajak salsa alias bulan ke rumah.
Sesampainya di rumah..
“Maaa!!” Teriak ku dari bawah.
“Ada apa nak?” Kata mama ku yang mulai turun ke bawah.
“INI BULAN! INI BULAN MA!”
“Apa!? Ini bulan? Serius! alhamdulillah kamu masih hidup nak?!” Mama memeluk bulan erat erat.
“Iya ma.. Maafkan aku ya selama ini tidak mencari kalian..” Kata bulan menangis.
“Kamu tidak salah, sekarang kamu tinggal disini ya, sama mama, papa dan bintang!” Kata mama.
“Tapi kata bintang mama, papa, bintang mau pindah ke bangkok? Aku kan masih harus menyelesaikan sekolah disini..” Kata bulan.
“Tidak apa apa, di bangkok kamu akan mendapat pelajaran yang lebih layak…” Kata mama.
Akhirnya keluarga bintang dan bulan menjadi keluarga yang bahagia.

cara brhijab

Kebutuhan akan hijab saat ini memang sngat berumbuh pesat, karna modern hijab jilbab saat ini berkembang dan banyak dimodifikasi dengan berbagai gaya bentuk, model dan warna serta motif sehingga banyak yang tertarik para muslimah untuk memakai hijab tanpa takut penampilanya tidak modern dan modis.

Berikut ini kami berikan beberapa koleksi cara berhijab dan cara berjilbab dari berbagai model hijab yang banyak tersedia dipasaran selengkapnya simak dibawah ini.

Tips Cara Berhijab


cara berhijab


cara berhijab


cara berhijab


cara berhijab


cara berhijab


cara berhijab pashmina

cara berhijab pashmina


cara berhijab pashmina


cara berhijab pashmina


cara berhijab pashmina


cara berhijab pashmina


cara berhijab segitiga

cara berhijab segitiga

puisi sahabat

wahai sahabatku
Disaat aku bersedih kau selalu ada buatku
jangan pernah biarkan aku bersedih
wahai sahabatku jikalau dirimu ada masalah curhatlah padaku
Agar hatimu tenang biar tak ada masalah lagi dihatimu
wahai sahabatku……
aku kan selalu ada disaat kau ada masalah
Tersenyumlah sahabatku disaat kau bersedih
Aku kan selalu ada

Menemani walau hatimu sedang terluka gara-gara cinta
Dan akan sebahagia dulu di saat kita bertemu
Tiada ke sedihan di hatimu tak ada duka menyelimuti dirimu
Aku berjanji selalu ada buatmu di saat kau sedih, senang bahagia aku selalu ada
Biar persahabatan kita akan abadi selamanya di dalam hidup kita
Sahabat yang aku sayang dan aku cinta

Sejarah Kota Semarang




Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).
Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan, untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.

Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijayasetelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.

Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705 Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.
Kantor KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) di Semarang (1918-1930)

Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Walikota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.

Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang di kepalai Militer (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama Pertempuran lima hari di Semarang.

Tahun 1946 lnggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda.Ini terjadi pada tangga l6 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, walikota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Narnun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian diluar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R Patah, R.Prawotosudibyo dan Mr Ichsan. Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti dimasa kolonial dulu di bawah pimpinan R Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. tanggal I April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementrian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.

Daftar walikota Sejak 1945


Sejak tahun 1945 para walikota yang memimpin kota besar Semarang yang kemudian menjadi Kota Praja dan akhirnya menjadi Kota Semarang adalah sebagai berikut:

* Mr. Moch.lchsan
* Mr. Koesoebiyono (1949 - 1 Juli 1951)
* RM. Hadisoebeno Sosrowerdoyo (1 Juli 1951 - 1 Januari 1958)
* Mr. Abdulmadjid Djojoadiningrat (7 Januari 1958 - 1 Januari 1960)
* RM Soebagyono Tjondrokoesoemo (1 Januari 1961 - 26 April 1964)
* Mr. Wuryanto (25 April 1964 - 1 September 1966)
* Letkol. Soeparno (1 September 1966 - 6 Maret 1967)
* Letkol. R.Warsito Soegiarto (6 Maret 1967 - 2 Januari 1973)
* Kolonel Hadijanto (2 Januari 1973 - 15 Januari 1980)
* Kol. H. Imam Soeparto Tjakrajoeda SH (15 Januari 1980 - 19 Januari 1990)
* Kolonel H. Soetrisno Suharto (19 Januari 1990 - 19 Januari 2000)
* H. Sukawi Sutarip SH. (19 Januari 2000 - 2010)
* Drs.H.Soemarmo HS, MSi / Hendrar Prihadi, SE, MM. (2010 - )

Sejarah Kota Kendal

Picture











(Babad Tanah Kendal, karya Ahmad Hamam Rochani)

Setiap keberadaan suatu bangsa atau daerah tidak pernah lepas dari sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah meninggalkan begitu saja sejarah bangsa tersebut.
Sejarah Kendal sendiri dalam buku "Babad Tanah Kendal" karya Ahmad Hamam Rochani, menyebutkan banyak sekali yang melatar belakangi nama Kendal. Ada yang menyebut dengan Kendalapuraatau Kontali atau Kentali. Namun Babad Tanah Jawi menyebutnya bahwa Kendal berasal dari nama sebuah pohon, yaitu Pohon Kendal. Begitu pula tentang Kendal sebagai sebuah negeri, memang tenggelam oleh kerajaan atau negeri-negeri besar. Namun pada akhirnya negeri Kendal menjadi catatan sejarah nasional dan bahkan internasional karena catatan sejarahnya disimpan di sebuah perguruan tinggi terkenal di Nederland yaitu Universitas Leiden Belanda. Menurut Penulis, dipakai kata babad karena kupasannya dari cerita yang mengandung sejarah. Kalau diartikan secara umumBabad Tanah Kendal artinya cerita sejarah tentang tanah Kendal. Oleh karena itu, penekanan dalam hal ini adalah cerita, bukan sejarah yang harus dibuktikan dengan fakta. Sehingga mungkin akan dijumpai hal-hal yang kadang lain di telinga atau bertentangan dengan pemahaman yang sudah melekat erat di pikiran masyarakat

KENDAL PADA MASA AKHIR KERAJAAN MAJAPAHIT
Suatu hari, Sang Prabu Brawijaya bersemedi memohon pada yang Mahakuasa. Hasil semedinya cocok dengan pelaporan para ahli nujum kerajaan. Majapahit yang agung dan termasyhur akan segera beralih tempat. Namun pemegang kekuasaan tetap berada di tangan keturunan sang prabu. Rajanya akan ditaati seluruh rakyat Jawa Dwipa bahkna nusantara. Sang prabu lalu jatuh sakit. Mendapat wisik, penyakit akan sembuh bila Sang Prabu mau mengawini seorang puteri berambut keriting dan kulit kehitam-hitaman, Puteri Wandan Tetapi setelah Puteri Wandan mengandung, Sang Prabu terusik lagi oleh pelaporan para nujum kerajaan, bahwa sang bayi kelak akan membawa bencana. Ya, inilah awal kehancuran Majapahit. Tak pelak sang bayi diserahkan kepada seorang petani, dan jauh dari pusat kerajaan. Bayi itu adalah Bondan Kejawan, yang kemudian menurunkan Ki Getas Pendowo - Ki Ageng Selo - Ki Ageng Henis - Sunan Laweyan. Dari lelaki desa yang lugu tapi penuh sasmita itu, lahir sang Pemanahan, dan berdirilah Mataram.

Sunan Katong dan Pakuwojo: asal-usul nama Kendal
Bathara Katong atau Sunan Katong besama pasukannya mendarat di Kaliwungu dan memilih tempat di pegunungan Penjor atau pegunungan telapak kuntul melayang. Beberapa tokoh dalam rombongannya antara lain terdapat tokoh seperti Ten Koe Pen Jian Lien (Tekuk Penjalin),Han Bie Yan (Kyai Gembyang) dan Raden Panggung (Wali Joko).
Penyebaran Islam di sekitar Kaliwungu tidak ada hambatan apapun. Sedangka memasuki wilayah yang agak ke barat, ditemui seorang tokoh agama Hindu/Budha, bahka disebutkan sebagai mantan petinggi Kadipaten di bawah Kerajaan Majapahit untuk wilayah Kendal/Kaliwungu, bernama Suromenggolo atau Empu Pakuwojo.

Dikatakan dalam cerita tutur, ia seorang petinggi Majapahit dan ahli membuat pusaka atau empu. Ia seorang adipati Majapahit yang pusat pemerintahannya di Kaliwungu/Kendal. Untuk meng-Islamkan atau menyerukan kepada Pakuwojo supaya memeluk agam Islam, Tidaklah mudah sebagaimana meng-ISlamkan masyarakat biasa lainnya. Biasanya sifat gengsi dan merasa jad taklukan adalah mendekati kepastian. Karena ia merasa punya kelebihan, maka peng-Islamannya diwarnai dengan adu kesaktian, sebagaimana Ki Ageng Pandan Aran meng-Islamkan para 'Ajar' di perbukitan Bergota/Pulau Tirang.
Kesepakatan atau persyaratan dibuat dengan penuh kesadaran dalam kapasitas sebagai seorang ksatria pilih tanding. "Bila Sunan Katong sanggup mengalahkannya, maka ia mau memeluk agama Islam dan menjadi murid Sunan Katong", demikian sumpah Pakuwojo di hadapan Sunan Katong. Pola dan gaya pertrungan seperti it memang sudash menjadi budaya orang-orang dahulu. Mereka lebih menjunjung sportivitas pribadi.
Dengan didampingi dua sahabatnya dan satu saudaranya, pertarungan antarkeduanya berlangsung seru. Selain adu fisik, mereka pun adu kekuatan batin yang sulit diikuti oleh mata oran awam. Kejar mengejar, baik di darat maupun di air hingga berlangsung lama dan Pakuwojo tidak pernah menang. Bahkan ia berkeinginan untuk lari dan bersembunyi. Kebetulan sekali ada sebuah pohon besar yang berlubang. Oleh Pakuwojo digunakan sebagai tempat bersembunyi dengan harapan Sunan Katong tidak mengetahuinya. Namun berkat ilmu yang dimiliki, Sunan Katong berhasil menemukan Pakuwojo, dan menyerahlah Pakuwojo.

Sebagaimana janjinya, kemudian ia mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda masuk Islam. Oleh Sunan Katong, pohon yang dijadikan tempat persembunyian Pakuwojo diberi nama Pohon Kendal yang artinya penerang. Di tempat itulah Pakuwojo terbuka hati dan pikirannya menjadi terang dan masuk Islam. Dan Sungai yang dijadikan tempat pertarungan kedua tokoh itu diberi namaKali/Sungai Kendal, yaiut sungai yang membelah kota Kendal, tepatnya di depan masjid Kendal. Pakuwojo yang semula oleh banyak orang dipanggil Empu Pakuwojo, oleh Sunan Katong dipanggil dengan nama Pangeran Pakuwojo, sebuah penghargaan karena ia seorang petinggi Majapahit. Setelah itu ia memilih di desa Getas Kecamatan Patebon dan kadang-kadang ia ebrada di padepokannya yang terletak di perbukitan Sentir atau GUnung Sentir dan menjadi murid Sunan Katong pun ditepati dengan baik. Sedangkan nama tempat di sekitar pohon Kendal disebutnya denganKendalsari.

Masih ada keterangan lain yang ada hubungannya dengan nama Kendal. Dikatakannya bahwa nama Kendal berasal dari kataKendalapura. Dilihat dari namanya, Kendalapura ini berkonotasi dengan agama Hindu. Artinya, bahwa Kendal sudah ada sejak agama Hindu masuk ke Kendal. Atau paling tidak di dalam berdo'a atau mantera-mantera pemujaan sudah menyebu-nyebut nama Kendalapura. Ada juga keterangan yang menerangkan bahwa Kendal berasal dari kata Kantali atau Kontali. Nama itu pernah disebut-sebut oleh orang-orang Cina sehubungan dengan ditemukannya banya arca di daerah Kendal. Bahkan disebutkan oleh catatan itu bahwa candi-candi di Kendal jauh lebih tua dari candi Borobudur maupun candi Prambanan. Temuan-temuan itu patut dihargai dan bahkan bisa menjadi kekayaan sebuah asal-usul, walaupun kebanyakan masyarakat lebih cenderung pada catatan Babad Tanah Jawi yang menerangkan bahwa nama Kendal berasal dari sebuah pohon yang bernama pohon Kendal.
Kecenderungan itu karena dapat diketahui tentang tokoh-tokohnya yaitu Sunan Katong dan Pakuwojo yang mendapat dukungan dari Pangeran Benowo. Selain itu catatan-catatan pendukung lainnya justru berada di Universitas Leiden, Belanda, sebuah perguruan tinggi terkenal yang banyak menyimpan catatan sejarah Jawa. Akan halnya cerita Sunan Katong dan Pakuwojo dalam legenda yang telah banyak ditulis itu menggambarkan sebuah prosesi, betapa sulitnya merubah pendirian seseorang, terlebih menyangkut soal agama/keyakinan. Cerita-cerita itu menerangkan bahwa antara Pakuwojo dan Sunan Katong pada akhirnya tewas bersama (sampyuh). Cerita yang sebenarnya tidaklah demikian. Cerita itu maksudnya, begitu Pakuwojo berhasil dibuka hatinya oleh Sunan Katong, dan Pakuwojo mau mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi murid Sunan Katong, berarti antara kedua tokoh itu hidup rukun sama-sama mengembangkan agama Islam.

KENDAL MENJADI KABUPATEN
Sang nujum itu benar-benar titis pikir. Puteri Bondan Kejawan beriringan kasih sayang dengan KiAgeng Ngerang. Tuturnya dari sini lahir sang Bahu, sorang cicit yang berdampingan dengan Pangeran Benowo sang Mahkota Pajang. Ikatannya ditali dengan batin seperguruan sang leluhur. Setia tak gampang merekah. Tanah Kukulan mengantar sang Bahurekso berdekat diri dengan orang agung dari Mataram, dimulai dari anugerah nama, Kyai Ngabehi Bahurekso, dan selanjutnya Raden Tumenggung Bahurekso, sang Adipati Kendal. Alas Roban dan Alas Gambiran, Batang dan Pekalongan karya utama sang Bahu, yang berdampingan dengan pengejawantahan Nawangsari sebidadarian dengan Nawangwulan. Sang kekasih Bahurekso terpatri di hati dengan sebutan Dewi Lanjar. Magangan, Plantaran, Kali Aji, Sabetan dan Ngeboom merupakan saksi bisu dan monumen yang terlupakan dari sejarah sebuah kabupaten di Kaliwungu. Pusat budaya. Kota kecil itu menjadi kota besar, dan dari Klaiwungu berhasil menembus Batavia pada Kaladuta. Nama Kendal tidak lagi menasional tetapi telah melangit di tingkat internasional. Sang Bahurekso, adipati, gubernur pesisir Jawa dan dan panglima perang.

Siapa Kyai Kendil Wesi? : adakah hubungannya dengan Bagus Menot
Siapakah Kyai Kendil Wesi itu?
Menurut catatan Amien Budiman, Kyai Kendil Wesi itu nama aslinya adalah TUmenggung Singowijoyo. Bupati Kendal ini tewas di gunung Tidar Magelang ketika terjadi geger Pakunegaran. Kemudian ia digantikan oleh kemenakannya dengan gelar Tumenggung Mertowijoyo. Dan setelah meninggal digantikan oleh adiknya dengan nama kehormatan yang sama yaitu Tumenggung Mertowijoyo, yang meninggal di Loji Semarang. Tumenggung ini mempunyai putera yang bernama Mertowijoyo yang kemudian lebih dikenal dengan Mertowijoyo I.


Sedangkan catatan yang beredar di Kendal menerangkan bahwa yang dimaksud Kyai Kendil Wesi adalah bupati Kendal yang memiliki nama Mertowijoyo II, adik dari Tumenggung Singowijoyo yang memerintah pada tahun 1700 - 1725. Meninggal dan dimakamkan di pemakaman Pekuncen Kendal. Sedangkan pusakanya yang bernama Kendil Wesi diwariskan pada puteranya yang namanya juga nunggak semi dengannya yaitu Mertowijoyo III. Setelah meningal dunia, jenazah dan pusaka Kendil Wesinya dimakamkan di bawah pohon Doropayung Desa Sukolilan Patebon Kendal.


Nama Mertowijoyo jgua ditemukan dalam buku Serat Babad Negari Semarang dan Babad Mentawis. Dalam Serat Babad Nengari Semarang diterangkan bahwa nama Mertowijoyo itu masih ada hubungannya dengan Ki Ageng Pandan Aran I (Ki Mode Pandan), penguasa Semarang atau Tirang Amper, yang berarti ada hubungan garis keturunan dengan Raden Fatah, Sultan Demak. Lengkap silsilahnya disebut sebagai berikut; Raden Fatah (Demak) berputera Pangeran Sabrang Lor, berputera Pangerawn Pandan Aran I (Ki Mode Pandan), berputera Pangeran Kanoman bupati Semarang (adik Sunan Tembayat), berputera Kyai Khalifah, berputera Kyai Laweyan, berputera Kyai Sumendhi (Kyai Alap-alap, bupati Semarang), berputera Kyai Rangga Hadi Negoro (Surahadimenggala ke-2, bupati Semarang), berputera Kyai Ronggo Mertoyuda (Surahadimenggala ke-3, bupati Semarang), berputera Kyai Mertowijyoyo.


Namun menurut cerita yang dicatat dala buku peninggalan-peningglan kunodi Kendal disebutkan bahwa Mertowijoyo berasal dari Lumajang. Karena ada selisih keluarga dengan adiknya, ia mengalah dan membawa pengikutnya berlayar dan akhirnya terdampar di Kendal.
bersama pengikutnya ia membuka suatu daerah sebagai tempat tinggal, dan karena ia mempunyai sebauh pusaka yang berwujud kendil terbuat dari bes, maka ia terkenal dengan nama Kyai Kendil Wesi. Ia meninggal ketika geger pakunegaran di gunung Tidar Magelang, dan jenazahnya dimakamkan di Pekuncen Kendal. Sedangkan jabatan bupati jatuh ke tangan Mertowijoyo III, putera Mertowijoyo I berikut pusakanya.

Kemudian siapa yang dimaksud dengan Bagus Menot?

Diceritakan bahwa ia putera Tumenggung Mertowijoyo. Namun tidak jelas Mertowijoyo yang mana. Namun kalau dilihat dari cerita yang beredar di Kendal bahwa ia adalah putera adipati tetapi akhir hayatnya mukso tanpa nama. Bisa jadi ia adalah putera Adipati Mertowijoyo I. Sebab, ketika Mertowijoyo I meninggal dunia, jabatan bupati diwakili oleh patihnyasendiri (lihat dan perhatikan dalam nama-nama Bupati Kendal di bagian akhir).
Seperti diceritakan oleh juru kunci makam Bagus Menot, Pak Puji (50), serta para orang tua yang suka dengan cerita tempo dulu, bahwa Bagus Menot adalah putera seorang adipati. Ketika ayahnya kembali dari berperang (geger Pakunegaran) ia dalam keadaan terluka parah karena terkena sabetan senjata. Sedangkan isterinya dalam keadaan hamil. Sebelum Mertowijoyo meninggal dunia, ia berpesan kepada semua kerabat bahwa kelak yang menggantikan dirinya menjadi bupati Kendal adalah putera yang masih dalam kandungan. Bila ia nanti lahir laki-laki, harap diberi nama Jaka Aminoto. Dan apaibila menduduki kursi bupati namanya Adipati Aminoto. Begitu pesan ayahandanya, Mertowijoyo. Ada tuturan lagi, selain bernama Aminoto jga punya nama lain yaitu Raden Sutejo.

Kelahiran bayi Aminoto bersamaan dengan kematian sang ibu. Maka bayi Aminoto dirawat oleh keluarga. Ketika mencapai usia dewasa, kira-kira 17 tahun, malapetaka menimp dirinya. Orang yagn menduduki jabatan bupati warisan dari ayahnya merasa resah karena pewaris yang asli sudah tumbuh dewasa. Maka tidak ada jalan yang terbaik kecuali harus menyingkirkan sang pewaris dengan cara apapun.


Usaha Pembunuhan pun beberapa kali dilakukan. Bahkan menurut cerita itu, Jaka Menot pernah dilarung ke laut, namun masih bisa selamat. Dan ketika ada usaha untuk meracuni melalui pelayan kerabat, Jaka Menot jga selamat. Maka tidak ada jalan lain kecual harus dibunuh, tetapi ada yang menyarankan cara itu memang kurang baik. Maka cara yang terbaik Jaka Menot diusir dari kadipaten. Setelah meninggalkan kadipaten, maka diatur supaya ada punggawa mengejarnya dengan maksud untuk membunuh Jaka Menot. Ada tuturan lagi, bahwa baik orang-orang kabupaten ataupun Belanda, merasa takut dengan kemampuan spiritual Bagus Aminoto. Diterangkan, kemampuan seorang remaja yang baru berusia belasan tahun sudah diketahui biasa bermain-main batu dan rumput. Konon batu-batu itu dibuat semacam tasbih dengan cara ditusuk dengan rumput dan ternyata bisa tembus.
Jaka Menot lari ke arah barat dan ternyata banyak juga orang merasa iba, karena para punggawa kakdipaten tersu mengejarnya untuk membunuh. Kenmudian ia ditolong oleh seorang tua. Namun pengejaran tersu dilakukan, dan orang tua yang diketahui menolong Jaka Menot, dibunuh. Kepalanya terpisah dari badannya, dan kakinya juga dipotong. Hanya tinggal badan (gembung). Di kemudian hari nama tempat membunuh orang tua itu terkenal dengan namaBugangin. Jaka Menot terus berlari mencari selamat. Karena merasa capek, ia beristirahat di sebuah pohon pinang (jambe). Ia terus dikejar oleh punggawa kadipaten. Setelah melihat para punggawa terus mengejar, Jaka Menot terus lari. Ketika para punggawa sampai di bawah pohon jambe itu, tercium bahwa ada bau harum pada pohon jambe. Maka tempat itu dinamakan Jambearum.

KABUPATEN KENDAL DI KALIWUNGU
Kaliwungu, disebut juga Lepen Wungu (sejarah Bagelen), Lepen Tangi (Babad Sultan Agung), Caliwongo (Francois Valentiju), daerah yang dipilih oleh Bahurekso sebagai pusat pemerintahan sebuah Kadipaten. Pada saat itu Kaliwungu adalah daerah yang telah dibangun oleh Sunan Katong yang kemudian dikembangkan oleh ulama Mataram Panembahan Djoeminah. Upaya pengembangan diteruskan oleh ulama yang punya garis keturunan dengan Sunan Giri, yaitu Kyai haji Asy'ari atau Kyai Guru, yang datang ke Kaliwungu pada beberapa tahun kemudian. Kaliwungu memang daerah berpotensi, selain itu dari faktor geografis memenuhi syarat sebagai daerah pertahanan.
Bandar (pelabuhan) Jepara mengalami perkembangan yang pesat bila dibanding dengan Bandar Bintara, Deamk. Selain itu, Bandar Asam Arang, yang strategis menjadikan Kadipaten Kendal di Kaliwungu semakin berkembang.

Faktor strategis lainnya adalah; Pertama, merupakan jalan lurus menuju Mataram yang berdampingan dengan kadipaten Semarang. Kedua, memiliki pantai landai yang memungkinkan pengembangan pelabuhan armada.Ketiga, semenmanjung dengan Jepara sehingga mudah mengamati perkembangannya. Keempat, dekat dengan pesisir sebelah barat: Batang, Pekalongan, Tegal hingga Cirebon. Kelima, kondisi masyarakat pondok pesantren yang tenang sangat memungkinkan adanya koordinasi dengan para ulama, dan tidak tertutup kemungkinan Adipati merangkap jabatan lain.

Ancaman yang menjadi pertimbangan Sultan Mataram adalah VOC yang terus mengembangkan sayapnya memonopoli dagang. Banten dan Batavia telah berhasil dikuasai. Oleh karenanya pembangunan armada laut yang kuat sangat dibutuhkan, dan dalam hal ini Sultan Agung mempercayakan pada Adipati Kendal, Tumenggung Bahurekso. Pembangunan armada laut pun dimulai, dengan beberapa tempat yang dijadikan pusat pelatihan armada (prajurit).

Magangan, sebuah desa yang masuk masuk Kecamatan Pegandon (sekarang Kecamatan Ampel), dijadikan penampungan dan pendaftaran calon prajurit. Magangan berasal dari kata atau Magangatau pencalonan. Sedangkan tempat latihannya dipusatkan di desa Plantaran, sekarang masuk Kecamatan Kaliwungu. Plantaran berasal dari kata tataran atau yang berarti dadaran, pendadaranpusat latihan calon prajurit. Para pimpinan prajurit (armada) ditempaatkan di daerah dekat pelabuhan, namanya Sabetan yang artinya jago atau jawara. Pelabuhan armadanya di daerah Ngeboom yang artinya pelabuhan atau pangkalan laut. Keduanya sekarang menjadi desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu. Sedangkan transportasi yang menghubungkan pusat pemerintahan dengan markas besar armada angkatan laut melalui Kali Aji atau Kali Bendo.

Awalnya, Bahurekso hanya diberi kekuasaan darat seluas wilayah Kadipaten Kendal. Namun perkembangannya diangkat sebagai Panglima Angkatan Laut dan Gubernur Pesisir Jawa Utara. Memperhatikan tugas-tugas kedua dan ketiga itu, memberi gambaran bahwa Mataram menempatkan posisi Adipati/Bupati Kendal sangat strategis yang berskala nasional pada jamannya.

Setiap diplomat yang akan menghadap raja, terlebih dahulu berkewajiban untuk melapor dan meminta ijin pada Bahurekso. Pada bulan Juni 1615, ketika Andries Soury berkeinginan menghadap raja, maka ia harus terlebih dahulu menemui Adipati Kendal yang jug aGubernur Jawa Utara. Satu bukti lagi yang erat hubungannya dengan kepercayaan Sultan Agungyang diebrikan kepada Tumenggung Bahurekso, ketika utusan dagang kedua VOC, yaituvan Endhovenn(Juni 1618) ingin menghadap Sultan Mataram dengan tujuan ingin memperkuat dan memperluas lojinya. Jawaban Sultan diberikan kepada utusan VOC itu melalui Tumenggung Bahurekso.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan VOC, kebijaksanaan awal berada di tangan Bahurekso. Perilaku kasar yang ditunjukkan ole Van Endhoven dan Cornelis Maseuck terhadap para pedagang Jepara, pada akhirnya menjadi perhaatian Sultan. Mereka memaksa agar para pedagang Jepara menjual dagangannya pada VOC, dan bila tidak dituruti, para pedagang VOC melakukan penjarahan dan penganiayaan. Perilauk ini harus dipertanggungjawabkan. Karena tidak ada tanggapan dari pihak VOC, maka 18 Agustus 1618, Kantor Dagang VOC yang ada di Jepara diserbu habis. Ada yang meninggal dan ada yang ditawan oleh pasukan Bahurekso.

Inilah awal situasi dan kondisi yang memanas. JP. Coen, Gubernur Jenderal Dagang VOC di Jakarta merasa tersinggung. Dengan pura-pura berbuat baik pada pedagang Jepara dan pemerintah Mataram, JP. Coen menemui penguas dagang Mataram di Jepara yang berpangkat Hulubalang itu, JP. Coen ingin membeli beras dan keperluan lainnya dari masyarakat. Setelah itu seratus enam puluh prajurit VOC menyerang rumah-rumah rakyat, dan menewaskan tiga puluh orang. Jung-jung yang ada di pelabuhan Jepara semua dibakar habis.
Peringatan dari VOC itu mendorong Bahurekso memperkuat pertahanan Jepara. Prediksi akan adanya serangan ulang dari pihak VOC, ternyata benar. Sebanyak 400 prajurit Belanda (1619) menyerang Jepara. Namun dapat dipukul mundur oleh pasukan Bahurekso, dan mereka harus kembali ke laut. Persaingan dagang di pantai utara antara Mataram dengan Belanda sudah mulai memanas dan saling menjepit.

Kerajaan Sukadana, Kalimantan Selatan berhasil lebih dahulu dikuasai oleh Mataram.. Belanda berusaha melakukan ekspansi dagang lewat laut dengan daerah yang dituju Gresik dan Madura. Malang bagi Kompeni, karena tahun 1624 Kamar Dagang VOC yang ada di Gresik hancur oleh pasukan Mataram. Persaingan semakin panas, dan Sultan Agung sendiri merasa bahwa cepat atau lambat Kompeni akan menguasai Pulau Jawa.


 

Kyai Ngabehi Bahurekso

Picture
( Menurut Sastra Lisan)
Ki Ageng Cempaluk yang juga punya nama Ki Ageng Joyo Singo atau Ki Ageng Ngerang, adalah seorang prajurit pilih tanding Kerajaan Pajang dan Mataram. Namun, ada keterangan lagi bahwa Ki Ageng Cempaluk adalah ayah dari Joyosingo.
Nama Ki Ageng Ngerang yang menjadi julukannya bisa dipahami bila Ki Ageng Cempaluk masih ada hubungannya dengan Ki Ageng Bondan Kejawan atau Lembu Peteng, putera Prabu Brawijaya dari Majapahit, dari keturunan ibu.
Sebagaimana disebut dalam cerita tutur ataupun sejarh rakyat, seorang tokoh biasanya dipanggil dengan memakai panggilan nama leluhurnya bila yang bersangkutan memiliki sifat-sifat yang sama, yang disebut "nama nunggak semi". Nama Ki Ageng Ngerang tokoh tua seangkatan Ki Getas Pendowo, ayah Ki Ageng Selo yang menurunkan Ki Ageng Ngenis atau Henis dan berputera Ki Ageng Pemanahan, ayahanda Sultan Mataram pertama, Senopati Sutowijoyo. Seperti disebut dalam buku Babad Tanah Jawi, diterangkan sebagai berikut:
"Prabu Brawijaya mempunyai istri (selir) bernma puteri wandan, berputera laki-laki bernama Raden Bondan Kejawan alias Bondan Surati alias Lembu Peteng yang kawin dengan Puteri Nawangsih puteri Ki Ageng Tarub, berputera dua orang, Ki Getas Pendowo yang berputera Ki Ageng Selo. Anak Ki Bondan Kejawan yang satunya, seorang puteri yang dikawinkan dengan Ki Ageng Ngerang. Jadi hubungan antara Ki Ageng Getas Pendowo dengan Ki Ageng Ngerang adalah saudara ipar.

Selanjutnya dengan disebutnya nama Ki Ageng Ngerang, mengingatkan pada tiga tokoh besar bersaudara seperguruan, yaitu Ki Ageng Butuh, Ki Ageng Tingkir dan ki Ageng Ngerang. Oleh cerita tutur, tokoh Ki Ageng Ngerang ini tidak tertutup kemungkinan merupakan leluhur Ki Ageng Cempaluk, ayah Joko bahu, yang kemudian hari bernama Tumengung Bahurekso. Sedangkan dalam buku Babad Tanah Jawi diterangkan bahwa: Ki Ageng Selo mempunyai anak enam putri dan satu orang putra, namanya Ki Ageng Ngenis, berputera Ki Ageng Pemanahan, berputera Raden Pangeran Bagus, yang tidak lain Sutowijoyo, Panembahan Senopati.
Bila Catatan Hermannus Johannes de Graaf yang mereferensi dari buku Babad Tanah Jawi itu benar, maka Jaka Bahu atau Tumenggung Bahurekso adalah masih ad hubungan keluargamenyamping trah Mataram. Dengan kata lain Bahurekso memang bangsawan Mataram, hanya saja ia berasal dari pihak ibu.

Sedangkan menurut Amien Budiman, Jaka Bahu sebutan lainnya adalah Ki Bahu, adalah sahabat dekat atau orang yang dipercaya oleh Pangeran Benowo. Jaka Bahu lah yang mendampingi Pangeran Benowo mulai dari Pajang, kemudian pindah kek Jipang dan selanjutnya mengembara hingga ke Kendal dan Parakan. Oleh Sunan atau Pangeran Benowo, Ki Bahi diserahkan pada Panembahan Senopati di Mataram sebagai ganti atau wakil dan atas nama Pangeran Benowo. Bila Panembahan Senopati ada keperluan dengannya, maka Ki Bahu lah yang menjadi wakilnya, karena memang nenek moyang Ki Bahu masih ada hubungannya dengan nenek moyang Mataram. Dengan demikian kedekatan Ki Bahu dengan Pangeran Benowo itu lebih berdasar pada kesinambungan hubungan erat nenek moyangnya, yaitu antara Ki Ageng Ngerang dengan Ki Ageng Pengging.
Baik Ki Ageng Cempaluk ataupun Jaka Bahu memiliki hubungan sangat dekat dengan Panembahan Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo Sultan Mataram Sutowijoyo maupun Mahapatih Mataram, Ki Mondoroko, nama kebesaran Ki Juru Martani. Karena drama baktinya kepada kerajaan yang besar dan usianya yang cukup tua, Ki Ageng cempaluk diberikan tanah perdekan (otonomi) di wilayah Kesesi, sekarang masuk Kabupaten Pekalongan. Hidup bersama dua anaknya, Joko Bahu dan seorang lagi sebagai anak angkatnya Anjarwati, dirasakan sebagai anugrah dari Tuhan yang Mahakuasa. Di padepokan itulah ia menghabiskan masa tuanya dengan penuh syukur pada Tuhan. Namun sebagai orang yang telah diberi penghargaan, Ki Ageng cempaluk tetap mencurahkan pikirannya dan sisa-sisa tenaganya untuk Mataram.

Sebagai seorang prajurit yang hidup di dua masa, yaitu masa kerajaan Pajang dan Mataram, dan dikenal sebagai prajurit yang mumpuni dalam bidang kanuragan dan ketataprajaan. Sehingga ia memiliki pewaris yang bisa melanjutkan pengabdiannya pada kerajaan.
Dituturkan, bahwa penguasa Kadipaten Kleyangangan (Sekarang Kecamatan Subah, Batang), Adipati - Pengalasan/Pemajegan - Tumenggung Dipokusumo, berencana meluaskan wilayah kadipatennya ke arah timur, dengan membuka alas roban, untuk areal pertanian dan pemukiman. Adipati Dipokusumo, sadar bahwa membuka alas (hutan) bukan pekerjaan yang mudah dan disadari termasuk pekerjaan yang keras. Sebuah tugas yang sangat keras dan penuh resiko, maka ia meminta bantuan Ki Ageng Cempaluk yang terkenal sakti. Karena usia yang mendekati udzur, maka tugas itu diserahkan pada puteranyan, Jaka Bahu.

Dengan tetap didampingi oleh Adipati Tumenggung Dipokusumo, tugas membuat persawahan dan pemukiman dengan membuka alas (Babat Wono Roban) dilaksanakan dengan baik oleh Jaka Bahu. Atas keberhasilannya itu, pada akhirnya jaka Bahu menjadi kepercayaa Adipati Dipokusumo, yang tentu saja keberhasilan itu dilaporkan pada Sultan Agung Hanyokrokusumo. (dalam buku Bahurekso Tapa, ada nama Jaka Sentanu - yang kemungkinannya satu nama dengan Ki Dipokusumo). Berhasil membuka hutan Roban, Sultan Agung menginginkan ada penambahan areal persawahan dan pemukiman, dengan cara membuka hutan hutan (alas) Gambiran, sebuah hutan di sebelah barat Kleyangan, yang lebih gawat daripada Roban. Dengan menelusuri sungai Sambong yang lebar dan memanjang dari selatan ke utara, dan selanjutnya menjadi prioritas dan sasaran pertama yang harus dikerjakan.

Dimulai dengan membuat bendungan di sungai itu. Kawasan hutan yang telah dikuasai oleh pendekar keals tinggi, Drubikso, merasa kehidupannya diganggu. Tokoh sakti itu melakukan perlawanan pada Jaka Bahu. Oleh yang punya cerita disebutkan bahwa antara kedua tokoh itu sama-sama memiliki daya tempur yang luar biasa. Drubikso yang punya aji guntur geni berhasil dikalahkan. Drubikso dan Jaka Bahu saling memukul dengan galah atau watang (embat-embatan watang, Jawa). Tempat pertarungan kedua tokoh itu pada akhirnya disebut (berasal dari kata Batangembat-embatan watang).

Hutan gambiran merupakan keberhasilan Jaka Bahu kali kedua, sekarang ini tepatnya di daerah Sambong, Batang. Sedangkan pembahasan taktik dan strategi untuk mengalahkan Drubikso, sekarang bernama Dracik yang berasal dari kata diracik. Dan keberhasilannya membuka hutan Gambiran ini merupakan kado persembahan terhadap tahun pertama pemerintahan Sultan Agung (1613). Pada akhirnya Sultan Agung mengutus putera Mataram, Ki Mandurorejo, untuk menata kembali daerah Kleyangan sepeninggal Ki Dipokusumo. Dari sinilah awal perkenalan Jaka Bahu dengan Ki Mandurorejo putera Ki Manduronegoro, yang berarti cucu Ki Patih Mondoroko, yang berarti juga masih saudara dekat dengan Sultan Agung, bahkan disebutnya sebagai mertua Sultan Agung. Seperti disebut dalam sejarah Kabupaten Pekalongan/Batang, Tumenggung Mandurorejo diangkat menjadi Adipati pad tahun 1922. Bila diruntut dengan cerita-cerita di atas, maka sembilan tahun kemudian setelah hutan Gambiran bahkan di atas angka sepuluh tahun setelah alas Roban dibuka menjadi perkampungan oleh Bahurekso, Tumenggung Mandurorejo menduduki Pekalongan/batang sebagai adipati. Atas jasa-jasanya itu, pada tahun yang tidak berselang lama setelah Sultan Agung dinobatkan sebagai sultan, Jaka Bahu diberi penghargaan atas jasa kerja kerasnya, menjadi Adipati (penguasa)Kendal, dengan pangkat Tumenggung (1614). Tahun penobatan ini memang menjadi perdebatan bahkan belum diyakini. Namun, catatan De Graaf, sejarawan Belanda yang khusus menulis javanologi menyebut bahwa pada tahun 1915, Kendal sudah ada seorang gubernur bernama Bahurekso.

Dengan diangkatnya Tumenggung Bahurekso sebagai penguasa Kadipaten Kendal, maka secara hirarkhi, Kadipaten Kendal di bawah langsung kerajaan Mataram. Sebuah karya yang dihias di daerah sendiri (Kabupaten Batang sekarang ini) sedangkan sebagai penghargaannya menjadi penguasa daerah lain. Sedangkan daerah yang dibangunnya (sebelum menjadi adipati) pada akhirnya bernama Kadipaten Pekalongan (termasuk Batang), oleh Sultan Mataram diberikan kepada Mandurorejo. Inin artinya bahwa Ki Mandurorejo datang ke daerah itu, tatanan pemerintahan sudah tertata rapi, dan bangunan-bangunan sebagai cikal bakal pemerintahan telah ada. Dengan berdasarkan kepentingan pertahanan kerajaan Mataram, maka oleh Bahurekso dan atas persetujuan Sultan Mataram, menjadikan wilayah Kaliwungu sebagai alternatif yang terbaik sebagai pusat pemerintahan. Sebutan berikutnya Kadipaten kendal di Kaliwungu. Begitu seterusnya hingga 1811, pemerintahan dipindahkan ke kota Kendal seperti sekarang ini. dalam sejarah Batang sebagai ditulis oleh R. Sunaryo Basuki, ataupun catatan-catatan Amien Budiman, bahurekso memang pernah memerintah Kabupaten Pekalongan sebagai pejabat kerajaan. Selanjutnya oleh R. Sunaryo Basuki juga dituturkan, ketika itu ia menunjuk Raden Tjilik atau Raden Prawiro, seorang ulama masih keturunan ulama Sedayu, Lamongan Jawa Timur, yaitu Sunan Nur atau Sunan Sendang sebagai Ki Ageng di Batang/Ki Ageng Gede Batang. Hanya saja keberadaannya di Pekalongan/Batang sebagai pejabat kerajaan, maka nama Bahureksotidak diabadikan bahkan tercatat sebagai Bupati Pekalongan atau di Batang.

Bila diurut kapan peristiwa itu terjadi, rasanya memang tidak sulit yaiut sebelum tahun 1614. Sebab, Mandurorejo diaingkat sebagi Bupati batang pad hari Senin pon, 8 September 1614 (Jumat Kliwon(?). Hanya saja catatan di Pekalongan menyebutkan bahwa walaupun Mandurorejo menjadi bupati/penguasa di Batang tahun 1614, tetapi di Pekalongan tercatat tahun 1622/1623 Pengeran Mandurorejo dan adiknya (Tumenggung Upasanta) menjadi adipati/penguasa Pekalongan. Kedua daerah itu merupakan hasil kerja keras Bahurekso. Pekalongan berasal dari kata "kalong". Cerita tuturnya, di tempat itulah Bahurekso melakukan "topo ngalong", menggantung di pohon dan makannya hanya buah-buahan, seperti kalong, begitu masyarakat menyebut. Usaha bertapa Bahurekso ini sehubungan dengan pekerjaan membuat perkampungan dengan membuka hutan Gambiran. Tidak berlebihan jika Bahurekso pada akhirnya berhasil membangun tiga daerah pemerintahan sekaligus.

Nama Bupati Kendal dan Kaliwungu
                                                   
Dalam catatan yang ada di arsip Kabupaten Kendal, nama-nama bupati Kendal tidak tercatat adanya nama Raden Ronggo Hadimenggolo sampai dengan Hadinegoro III. Dengan demikian, maka sebelum pemerintahan dipindahkan ke Kota Kendal, maka Kaliwungu merupakan induk atau pusat pemerintahan. Sehingga tujuh orang keturunan Panembahan Djoeminah itu adalah Bupati Kaliwungu. Di bawah ini ada catatan tentang nama-nama bupati Kendal mulai Tumenggung Bahurekso sampai Bupati H. Hendi Boedoro, SH.,M.Si, yang merupakan bupati ke-37.

1. Tumenggung Bahurekso
Sejak kapan Tumenggung Bahurekso diangkat sebagai Adipati Kendal, memang belum ditemukan data yang resmi. Tetapi H.J De Graaf, sejarawan Belanda yang sudah berhasil menulis beberapa soal Javalogi mengatakan bahwa tahuan 1615, ketika pertama kali utusan dagang VOC berkeinginan menghadap Sultan Agung, Raja Mataram, diwajibkan terlebih dahulu menghadap Tumenggung Bahurekso, Adipati Kendal. Akan tetapi ada catatan yang menerangkan bahwa Tumenggung Bahurekso diangkat menjadi Bupati Kendal pada hari Jumat Kliwon, tanggal 12 Robiul Awal tahun 1023 H, bertepatan dengan dengan tanggal 8 September 1614, dengan gelar Raden Tumenggung Bahurekso.
Akhir pemerintahannya sampai dengan 26 Agustus 1628, gugur melawan tentara Belanda di Batavia, 21 Oktober 1628.


2. Raden Ngabehi Wiroseco (1629 - 1641)
Penggati Raden Tumenggung Bahurekso adalah Raden Ngabehi Wiroseco, sahabat dekat dengan Pangeran Benowo (putra Sultan Hadwijoyo). Tokoh ini hanya menjabat sebentar karena meninggal dunia dan tidak meninggalkan putra. Setelah itu RadenMgabehi Wiroseco digantikan oleh tokoh yang mempunyai nama sama, yaitu Wiroseco, yang semula penguasa jepara. Tapi Raden Wiroseco yang satu ini memng tidak lama berkuasa di kendal, karena atas usul VOC ia ditarik lagi ke jepara. maka dari tahun (1629 - 1641), jabatan bupati kendal dijabat oleh dua orang, dengan nama yang sama, yaitu Raden Ngabehi Wiroseco(catatan Amen budiman, Menyingkap Sejarah Kendal seri V).

3. Raden Ngabehi Mertoyudo (1641 - 1649)
Bangsawan asal Mataram. Dan pada awal pemerintahanya, Kerajaan Mataram telah terjadi alih kekuasaan dari Sultan Agung (1645) kepada puteranya, Sultan Amanfkurat I.
4. Raden Ngabehi Wongsodiprojo (1649 - 1650)
Bangsawan asal Mataram. Menjabat baru beberapa bulan sudah wafat.
5. Raden Ngabehi Wongsowiroprojo (1650 - 1661)
Putera dari Raden Ngabehi Wongsodiprojo (Bupati ke -4)
6. Raden Ngabehi Wongsowirosroyo (1661 - 1663)
Putera dari Raden Ngabehi Wongsodiprojo (Bupati ke -5)

7. Tumenggung Singowijoyo I atau Singowonggo (1663 - 1668)
Putera dari Raden Ngabehi Wosongwirosroyo (Bupati ke -6). Pada tahun 1677 di utus Sunan Amangkurat I untuk memulihkan keadaan di jakarta sehubungan dengan aksi orang- orang cina yang melawan belanda. dan tahun 1677 ini pula terjadi alih kepemimpinan mataram dari Sunan Amangkurat I ke Adipati Amon atau sunan amangkurat II, dan Tumenggung Singowijoyo I wafat 1688,tanpa sakit.

8. Tumenggung Mertowijoyo I (1688 - 1700)
Putera Raden Tumenggung Ngabehi Singowijoyo I (Bupati ke -7) wafat 1694, dan selanjutnya diwakili oleh pamannya yang (juga) bernama Singowijoyo, hingga 1700. Nama Tumenggung Mertowijoyo juga ditemukan dalam buku Babad Mentawis dan Serat Babad negari semarang. Seperti dituturkan oleh Amen Budiman Bahwa Tumenggung Mertowijo tewas dalm peristiwa geger pakunegaran di wilayah kedu, kelihatannya mendapat dukungan dari babad Mentawis. Sebab buku itu menerangkang bahwa Tumenggung Mertowijoyo ambil bagian secara aktif dalam peristiwa tersebut. Sedangkang dalam serat babad negeri semarang diterangkan bahwa nama Tumenggung Mertowijoyo erat hubungannya dengan Ki Ageng Pandan Aran Atau Ki mode pandan. diterangkang lagi bahwa garis nasab Mertowijoyo dimulai dari pangeran Kanoman, adik Sunan Tembayat. bila catatan itu sesuai dengan yang dimaksud, maka Tumenggung Mertowijoyo ada garis Lurus dengan Sultan Akbar AL- Fatah dari Kerajaan Demak.

9. Tumenggung Mertowijoyo II (1700 - 1725)
Adik dari Raden Tumenggung Singowijoyo I (Bupati KE-7), atau Paman dari Tumenggung Mertowijoyo I. Tumenggung Mertowijoyo II ini juga di sebut Kyai Kendil Wesi, karena punya pusaka berwujud kendil yang terbuat dari besi. wafat tahun 1725 dan dimakamkan dipemakaman pakucen, kebondalem, kecamatan kota kendal, sedangkang pusakanya dimakamkan dipesarean Doropayung, sukolilan, patebon , kendal. Dua tahun setelah Tumenggung Mertowijoyo II di angkat, tahun 1703 Sunan Amangkurat II meninggal dunia, dan di ganti puterannya, Sunan Mas, yang bergelar Sunan Amangkurat III. Pada masa keemasan, Murah sandang dan murah pangan

10. Tumenggung Mertowijoyo III (1725 - 1739)
Putera Tumenggung Mertowijoyo I (Bupati ke - 8), dimakamkan di pesarean Doropayung - patebon - kendal, bersebelahan dengan makam pusaka kendil wesi. Bisa jadi pusaka itu diserahkan oleh Tumenggung Mertowijoyo II kepada puteranya, Tumenggung Mertowijoyo III, sebagai adat kelangsungan pemerintah, sebagaimana dulu Kyai Plered diwariskan kepada Sultan Agung.

11. Tumenggung Singowijoyo II (1739 - 1754)
Putera kedua dari Tumenggung Singowijoyo I (bupati ke-9), dimakamkan di Loji Wurung Semarang. Jabatan bupati kosong, diwakili oleh Patih Mertomenggolo asal Jepara sampai tahun 1755.
12. Tumenggung Soemonegoro I (1755 - 1780)
Putera dari Adipati Soerohadimenggolo, Adipati Semarang, 1755 - 1780. Ketika itu di Mataram terjadi Perjanjian Gianti. Mataram dibagi menjadi dua; Yogyakarta dikuasai oleh Pangeran Mangkubumi dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I. Sedangkan Surakarta dikuasai oleh keturunan Paku Buwono II, yang kemudian digantikan oleh puteranya Paku Buwono III.
13. Tumenggung Soemonegoro II (1780 - 1785)
Putera Adipati Soemonegoro I (bupati ke-12). Didampingi seorang patih bernama Ronggodipowongso, yang menjabat patih hingga 1880.
14. Tumenggung Soerohadinegoro II (1780 - 1785)
Putera kedua Adipati Soemonegoro I (bupati ke-12)

15. Raden Tumenggung Prawirodiningrat I
Semula bupati Demak (1896 - 1811). Setelah Adipati Prawirodiningrat wafat, selama dua tahun pemerintahan Kabupaten Kendal dilaksanakan oleh Patih Wiromenggolo hingga 1813. Pada tahun 1811, pemerintah Inggris membangun jalan raya Dandels yang melalui Kaliwungu - Kendal. Atas usul Patih Wiromenggolo, ibukota Kabupaten Kaliwungu akan dipindahkan ke Kota Kendal dengan alasan:
Letak Kaliwungu kurang strategis karena sering dilanda banjir, sedangkan sebelah selatan terdiri tanah yang berbukit-bukit. Kota Kendal tanahnya datar dan cukup luas, letaknya juga dekat pantai yang baik. Pada tahun 1812 pemerintah Inggris menyetujui pemindahan ibukota tersebut. Untuk pertama kali rumah kabupaten/pendopo dibangun menghadap ke Jalan Dandels, yang kemudian disebut Jalan Pungkuran dan sekarang dinamakan Jalan Pemuda. Pada tahun 1813, pemerintah Inggris menobatkan putera alamarhum Tumenggung Prawirodiningrat I sebagai Bupati Kaliwungu terakhir dan Bupati Kendal yang pertama (hapusnya istilah/sebutan Kabupaten Kaliwungu) dengan gelar Pangeran Ario Prawiradiningrat II.

16. Raden Tumenggung Prawirodiningrat II (1813 - 1830)
Putera dari R.T. Prawirodiningrat I (Bupati ke-15). Dan mulai tahun 1829, bergelar Pangeran Haryo (PH), wafat tahun 1830, dimakamkan di Protowetan. Gelar Pangeran Haryo diperoleh karena adipati Kaliwungu ini membantu Belanda ketika perang Diponegoro. Selanjutnya pemerintahan dijalankan oleh Patih Kaliwungu hingga tahun 1832. Dan Patih Kaliwungu ini juga disebut Tumenggung Kasepuhan, rumah terakhir kepatihan Kaliwungu, wafat tahun 1434, dimakamkan di Protowetan, Kaliwungu. Bersamaan dengan pemerintahan Prawirodiningat II, Pulau Jawa dikuasai oleh Inggris, dan Raffles ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal.

17. Raden Tumenggung Purdadiningrat atau Prododingrat (1832 - 1850)
Menantu R.T Prawirodiningrat II, 1832 - 1850. Mungkin karena dipandang sangat memebahayakan Belanda, maka Bupati Kendal ini diasingkan ke Manado. Sehingga oleh masyarakat disebut Adipati Kendhang.
18. KRT. Soerohadiningrat atau soerohadi diningrat atau Sosrodiningrat (1850 - 1857)
Berasal dari Gresik, kemudian tahun 1857 dipindah ke Purbolinggo.
19. Pangeran Ario Notoproto atau Notohamiprojo (1857 - 1890)
Wafatnya dimakamkan di Protowetan.
20. Raden Mas Adipati Notonegoro (1891-1914)
Putera Pangeran Adipati (bupati ke-19), diangkat tahun 1891, wafat tahun 1914, dimakamkan di Protowetan.

21. Raden Mas Adipati Aryo Notohamijoyo (1914 - 1938)
Putera dari RMA. Notonegoro (bupati ke-20). Nama aslinya Raden Muhammad. Wafat Desember 1949. Karena ada halangan, diwakili oleh patih Kendal, Raden Notomoedigdo.
Pada waktu pemerintahan Adipati Aryo Nothamiprojo, Pemerintah Belanda mulai memberi wewenang kepada bupati untuk bertindak sebagai College van commomiteerden seperti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan kemudian ada lagi satu lembaga yang mengurusi keuangan desa dan pasar-pasar. Lembaga ini berjalan mulai tahun 1939.

22. Raden Mas Purbonegoro atau Poerboatmojo Adisoerjo (1939 - 1942)
23. Patih Kendal, Raden Koesumohoedojo (1942 - 1945)
24. Soekarmo, anggota Syusangiin,
25. Raden Poeslam,
26. Raden Prajitno Partididjojo,
27. Raden soedjono,Bupati Blora (1957 - 1960)
28. Raden Abdurrachman,
29. Raden Gondopranoto,
30. Raden Salatoen, (1960 -1965)
31. Mayor R. Sunardi, Dandim Kendal, (1965 -1967)
32. Letkol RM Soeryosuseno, (1967 -1972)
33. Drs. H. Abdussaleh ranawijaya, (1972 - 1979)
34. Drs. H. Herman Soemarmo, (1979 - 1984)
35. H Soedono Jusuf, BA (1984 - 1989)
36. H Soemojo Hadiwinoto, SH (1989 - 1999)
37. Drs. H. Djoemadi (1999 - 2000)
38. H. Hendy Boedoro, SH, MSi (2000 - 2008)

Senin, 19 Januari 2015

GOM Player Portable








link download
apakah anda bingung ketika anda akan menonton video, tetapi software untuk menonton video belum terinstal di Pc anda. nah, aku punya solusinya yaitu anda hanya perlu aplikasi portable atau suatu software yang bisa anda bawa kemana-mana tanpa di instal di Pc anda. aplikasi portable ini tidak perlu proses installasi, sehingga memudahkan anda untuk menjalankan software ini. yang aku bahas di sini yaitu GOM Player versi terbaru. sebenarnya banyak sekali software yang di jadikan software portable, tapi di sini aku akan memberikan kepada anda suatu aplikasi portable yaitu GOM PLAYER V2.1.25.5015 (versi terbaru). aplikasi portable ini bisa anda bawa kemana-mana dengan menggunakan flash disk atau memory card, karena kapasitas dari aplikasi portable dari GOM Player ini tidak besar hanya sekitar 5.908 MB. apakah anda mau download GOM player V2.1.25.5015 ? sabar yah mending anda baca dulu sebelum anda download GOM Player versi terbaru dan anda menyesal..hehee tampilan GOM player V2.1.25.5015, seperti ini: GOM player V2.1.25.5015 ini bisa berguna untuk menonton Video, memutar mp3, dll. sebelum anda download GOM player V2.1.25.5015, aku kasih tau terlebih dahulu kelebihan dari aplikasi portable ini. adapun kelebihan dari Gom Player V2.1.25.5015 . berikut Kelebihan dari GOM player V2.1.25.5015 : 1. Codec Finder GOM Player mencakup banyak codec (XviD, DivX, FLV1, AC3, OGG, MP4, H263 dan lainnya) sehingga Anda tidak perlu menginstal codec terpisah. Bagi yang memerlukan video codec yang terpisah, GOM Player akan mengarahkan Anda ke suatu tempat di mana Anda dapat men-download versi open source codec yang diperlukan. Dengan begitu, Anda tidak akan terjebak dengan codec yang tidak perlu pada sistem Anda. menarik bukan?. 2. Play Broken File AVI (paten) teknologi yang dipatenkan GOM Player memungkinkan pengguna untuk melihat file dengan indeks rusak atau yang masih sedang didownload. 3. Dukungan Subtitle GOM Player mendukung SMI, SRT, RT, SUB (dengan BEI) file untuk subjudul. Anda dapat menentukan margin, lokasi, ukuran, resolusi, font dan lain-lain. Anda juga dapat mengaktifkan bayangan, melihat ASF file dengan subtitle, karaoke subtitle mode. Anda bahkan dapat menyinkronkan subjudul dan video jika ada ketidakcocokan. 4. Deteksi Playlist Jika Anda menjalankan file video dan sudah ada file dengan nama yang sama dalam direktori, maka akan secara otomatis ditambahkan ke daftar putar Anda. GOM Player memiliki format yang sama seperti playlist M3U, PLS, ASX dan Anda juga dapat memasukkan dan mengedit format media yang berbeda pada playlist yang juga. Sangat mudah untuk membuat dan mengedit daftar main Anda sendiri multimedia dengan GOM Player. 5. Dukungan Berbeda Jenis Media Seiring dengan format media yang berbeda seperti AVI, MPG, MPEG dan DAT, GOM Player juga mendukung format streaming Windows media (WMV, ASF, ASX). Anda juga dapat menonton video berkualitas DVD dengan 5,1 channel audio output. 6. Screen Capture Memungkinkan Anda untuk mengambil screenshot video Anda langsung dari GOM Player. Menggunakan fitur Burst Capture, Anda dapat mengambil screenshot terus menerus sampai dengan 999 capture. 7. Fitur Lanjutan Ada banyak fitur canggih. Menyesuaikan kecerahan, kontras dan saturasi. Mempertajam dan menambahkan suara untuk video Anda. Coba equaliser audio. Ulangi bagian dari video Anda dengan Repeat Fiture AB. Cepat maju / mundur beberapa detik menggunakan kiri / kanan tombol. Dan masih banyak lagi lho,ini hanya untuk Anda kok.. hehee ayooo, gimana masih mau download GOM player versi terbaru? mending di download aja deh, dari pada anda menyesal seumur hidup cuma gara-gara masih kepikiran aplikasi ini..hehee . langsung aja yah aku kasih link untuk download GOM player V2.1.25.5015..silakan download GOM player V2.1.25.5015 melalui link di bawah ini: Download GOM player V2.1.25.5015 Selamat Mendownload, mencoba dan menikmati GOM player versi terbaru V2.1.25.5015..

Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win

Sejarah smk nu 03 kaliwungu

Sejarah SMK NU 03 Kaliwungu Kendal





Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU 03 Kaliwungu pada awalnya bernama STM NU 02 Kaliwungu adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga Ma’arif Kendal didirikan pada tahun 1996 yang berlokasi di Desa Kutoharjo Kaliwungu Kab. Kendal. Pada tahun pertama dengan pemprakarsa dan kepala sekolah pertama yaitu Bapak CHUSAENI, S.Pd. (Alm) membuka empat kelas dengan rincian 3 kelas untuk program keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO) dan 1 kelas Teknik Audio Video (TAV). Beliau berjuang untuk kemajuan SMK NU 03 Kaliwungu selama 15 Tahun sampai sebelum meninggal karena penyakit stroke yang dideritanya selama 2 th lebih. Pada mulanya Bapak Chusaeni, S.Pd (Alm ) banyak sekali menyewa tempat yang digunakan sebagai lokasi belajar diantaranya MI Kembangan, SD di Stasiun dan Ngaglik. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan fasilitas dan sarana, Beliau tetap berusaha memperjuangkan kemajuan pendidikan di tingkat SMK di Kaliwungu ini. Dan Pada akhirnya saat sekarang SMK NU 03 Kaliwungu mengalami kemajuan dengan menempati gedung baru yang berjumlah 10 lokal dengan dilengkapi laboratorium komputer walaupun komputernya masih dalam keadaan terbatas. Gedung baru yang beralamat di Jl. Soekarno – Hatta Desa Karang Tengah Kaliwungu cukup strategis karena dekat dengan jalan raya dan mudah transportasinya.
Bahkan SMK NU 03 Kaliwungu sekarang sudah memiliki website yang bisa diakses untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sekolah ini yang dapat diakses di www.smknu03klw.blogspot.com atau dapat menghubungi melalui via telepon (0294) 385376, 3686987.
SMK NU 03 Kaliwungu yang berlokasi di pusat kota Kaliwungu merupakan SMK Swasta yang berbasis Teknologi dan Religius, lokasi yang berada di jalur Strategis jalan Soekarno Hatta memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar dengan aktif dan kreatif. SMK NU 03 Kaliwungu dikenal dengan SMK Nuklir (NU Tiga) dalam mendidik siswa di dukung oleh guru bergelar Sarjana dan Master yang berkompeten di bidangnya.
Di kampus SMK NU 03 Kaliwungu, seluruh Civitas Akademika dengan segala sumber dayanya siap membantu dan membimbing siswa untuk belajar dan memasuki dunia kerja serta menyiapkan masuk ke Perguruan Tinggi.

Sejarah Sepak Bola Dunia

Sejarah Sepakbola Dunia

Sejarah sepakbola merupakan sejarah sebuah permainan yang akhirnya berkembang menjadi sebuah fenomena olahraga yang menakjubkan.
Sejarah sepak bola sebagai olahraga dimulai abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi di Cina. Pada masa dinasti Han, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil dan disebut dengan Tsu Chu. Permainan ini dipertandingkan untuk melatih fisik tentara dan saat kaisar ulang tahun. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini banyak menimbulkan kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.
Pada Tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul untuk merumuskan aturan baku untuk permainan sepak bola. Bersamaan dengan itu terjadi pemisahan yang jelas antara rugby dengan sepak bola. Pada tahun 1869 membawa bola dengan tangan mulai dilarang pada sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan Dunia.
Federation Internationale de Football Asosiation (FIFA)
Pada 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia mulai dibentuk dengan nama FIFA (Federation Internationale de Football Asosiation). FIFA dibentuk pada 21 Mei 1904, dan memiliki slogan For The Game. For The World. FIFA berpusat di Zurich, Swis. FIFA adalah baddan pengatur internasional sepak boal, FIFA juga mempromosikan sepak bola, mengatur transfer pemain antar tim, memberikan gelar pemain terbaik dunia FIFA dan menerbitkan daftar peringkat dunia FIFA setiap bulannya.
Ada satu kompetisi terpenting yang diadakan oleh FIFA dalam dunia sepak bola internasional yaitu Piala Dunia Sepak Bola atau sering disebut dengan Piala Dunia saja (dulu indonesia pernah ikut lho ). Turnamen babak final Piala Dunia adalah ajang olahraga yang paling banyak ditonton di dunia bahkan melebihi Olimpiade.
Pengertian-pengertian dalam Sepakbola
Sepakbola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan 11 orang.
A. Peraturan sepakbola
Peraturan resmi permainan sepakbola (Laws/Rules of the Game) adalah:
Peraturan 1: Lapangan sepak bola
Peraturan 2: Bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain
Peraturan 4: Peralatan Pemain
Peraturan 5: Wasit yang mengatur pertandingan
Peraturan 6: Asisten wasit
Peraturan 7: Lama Permainan
Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
Peraturan 10: Offside
Peraturan 11: Pelanggaran
Peraturan 12: Tendangan bebas
Peraturan 13: Tendangan
Peraturan 14: Lemparan dalam
Peraturan 15: Tendangan gawang
Selain peraturan-peraturan internasional di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
B. Tujuan permainan Sepak Bola
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
C. Permainan Sepak Bola
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4-2-4 (2 sayap)
4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
3-4-3 (dengan winger)
3-5-2 (dengan libero/sweeper)
3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
3-6-1
5-4-1
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.
D. Ofisial Sepak Bola
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya pertandingan seperti:
papan pengganti pemain
meja dan kursi
E. Peraturan Sepak Bola
A. Lapangan permainan Sepak Bola
Ukuran lapangan standar
Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
B. Bola
Ukuran: 68-70 cm
Keliling:10 cm
Berat: 410-450 gram
Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
C. Tim
Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
Jumlah wasit: 1
Jumlah hakim garis: 2-4
Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
D. Perlengkapan permainan
Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
Celana pendek
Kaos kaki
Pelindung tulang kering
Alas kaki bersolkan karet
E. Lama permainan
Lama normal: 2×45 menit
Lama istirahat: 15 menit
Lama perpanjangan waktu: 2×15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2 x 45 menit waktu normal)
Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai.
Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.
G. Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Lihat: Gol perak; Gol emas.
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
H. Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
Amerika Selatan: Copa América
Afrika: Piala Afrika
Asia: Piala Asia
Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
Oseania: Piala Oseania
I. Piala dunia mini (Piala Konfederasi)
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
J. Sepak bola di Indonesia
Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di Yogyakarta yang diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja. Pada saat ini permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Biografi Nabi Muhammad SAW

Biografi Nabi Muhammad SAW

Siapa yang tidak mengenal Nabi Muhammad SAW, dialah pemimpin terbesar umat Islam sepanjang masa, dinobatkan sebagai tokoh nomor satu yang paling berpengaruh di dunia dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang pernah ada di dunia. Berikut biografi mengenai Nabi Muhammad saw. Beliau berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.

Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.

Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.

Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.

Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya.

Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Bukti Kenabian Rasulullah saw

Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:

1. Pengakuan sebagai nabi.
2. Kelayakan menjadi nabi.
3. Mukjizat.

Pengakuan Sebagai Nabi

Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M., masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.

Kelayakan Menjadi Nabi

Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk.

Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu.
Mukjizat

Mukjizat dapat disimpulkan dalam lima hal:

1. Mukjizat akhlak.
2. Mukjizat ilmiah.
3. Mukjizat amaliah.
4. Mukjizat maknawiyah.
5. Mukjizat keturunan.

Mukjizat Akhlak

Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkata اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.”

Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan.

Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun.

Keberanian beliau sangat terkenal sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada beliau.”

Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau adalah seorang pemurah dan putra seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami. Engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan.” Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda: “Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92) Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”

Mukjizat Ilmiah

Dengan merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas.

Mukjizat Amaliah

Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup mereka.

Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah berhasil melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit. Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Keempat pekerjaan besar itu adalah sebagai berikut:

Pertama, berbeda dengan agama-agama yang sedang berlaku pada masa beliau, beliau mendirikan sebuah agama baru yang bersifat Ilahi. Beliau telah berhasil menciptakan banyak orang beriman kepada agama tersebut sehingga sampai sekarang pun pengaruh spiritual beliau masih kuat tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya. Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.

Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling bermusuhan dan memiliki hobi berperang, beliau berhasil sebuah umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang sebenarnya di antara mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, beliau berhasil membentuk sebuah umat yang bernama umat Muhammad saw. Hingga sekarang umat ini masih eksis dan terus bertambah.

Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki sebuah pemerintahan yang terpusat itu, beliau berhasil membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan kepada kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna. Dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia setelah satu abad berlalu.

Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab.

Ketika surat beliau sampai ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia marah seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan membawa Muhammad ke hadapannya.

Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab adalah sebuah bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil seperti bala tentara Habasyah. Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat memahami bahwa bangsa Arab telah memiliki seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi.

Keempat, dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia. Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad adalah halal selamanya hingga hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”[1] Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah selalu dibahas dan
didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih, Furu’uddin dan kewajiban amaliah.

Mukjizat Ma’nawiyah

Mukjizat abadi beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”

Mukjizat Keturunan

Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu, hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.

KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULLULLAH SAW

Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjaga kan dia bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat pristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru"ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.

Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka.berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang
Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya
Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman
Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat

USAHA RASUL SAW DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT &BERPRIKEMANUSIAN

Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya is tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana,karma semua manusia itu makan dari rizki allah yang diberikan allah
Rasul saw mengajak manusia untuk
1:meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari adam dan ia berasal dari tanah
2: mengajak damai sebelum perang
3: memaafkan sebelom membalas
4: mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan
dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian

ia telah membuktikan bahwa dirinya adalah sebuah rahmat bagi manusia dan alam semesta peristiwa itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal ia dapat melaksanakan ia pernah memaafkan mereka dengan sabda"pergilah kalian karma kalian sekarang sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa dia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan

rasul memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat.

RASUL SEBAGAI PANGLIMA PERANG
Kita bisa lihat keberasilan beliau dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mengujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani

TATA KRAMA BERGAUL
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan selalu tersenyum berbuat baik sesame manusia selalu menyenguk orang sakit tidak pernah memotong pembicaraan lawan tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara.Masih banyak lagi sipat2 rasul yang kita bisa dapat teladani.. mudah2an kita bisa dapat meniru akhlak rasulullah amin....

Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW

Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya. Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.

Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.

Siapakah itu wahai anakku?
Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.

Fatimah menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.

Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.

Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.

Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?

Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.

Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.

Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.

Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.

Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.

Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.

Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua. mudah mudahan kita berusaha untuk bisa menjadikan nabi muhammad sebagai huswatun hasanah dalam kehidupan kita amin. Itulah sepenggal kisah mengenai biografi Nabi Muhammad SAW semoga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Referensi :

www.zainurie.wordpress.com
www.masjid.phpbb24.com
www.kaskus.us/showthread.php?t=7341229

Diberdayakan oleh Blogger.