Jumat, 06 Februari 2015

cerpen bintang dan bulan

“Bintang, bangunn!! Hari ini kamu akan bersekolah di tempat baru mu. Carilah teman yang baik” ujar mama sembari memberikan sarapan kepadaku.
Nama ku bintang aliendra salsabilla, sekarang aku duduk di bangku SMA. Namaku bintang, karena saat mama ku melahirkan ku, bintang sangat berpijar. Kata mamaku aku mempunyai kembaran, namanya Bulan aliendra salsabilla. kami berpisah saat kejadian 2006, saat itu bencana besar menimpa kami sekeluarga. Tsunami memakan banyak korban jiwa. Saat itu aku dan mama sedang ada di luar negeri. Sedangkan papa juga lagi dinas di luar kota. Bulan sendirian di rumah, dia lagi asyik baca buku tiba tiba rumah ku langsung diterjang tsunami. Aku sangat sedih, Tapi yang lalu biarlah berlalu..
Sekarang aku memulai hidup baru di Jakarta. Aku hidup dengan kedua orangtua ku yang masih sempurna.
Sesampainya di sekolah baruku…
“Tempat ini bagus juga..” Gumam ku dalam hati.
Etss, tiba tiba tali sepatu ku lepas.
“Huhh, sepatu kenapa pakai acara lepas sih!” Aku memperbaiki dan mengikatnya kembali. Tiba tiba ada yang menabrakku dari belakang.
“Aduuh”
Anak itu berjalan sendiri membawa buku,
“Maaf, aku gak sengaja. Sini aku bantu. Hmmm. Kebetulan kamu ini anak baru ya?” Tanya anak itu
“Iya, makasih. Iya aku anak baru disini. Kamu tau kelas 9 D gak? Soalnya kata mama ku aku masuk kelas itu” tanya ku
“Kebetulan aku juga anak kelas 9 D, ya udah serempak aja yuk”
Kami berjalan berdua menuju kelas.
“Ini kelas nya, semoga kamu nyaman ya di sekolah ini..” Kata anak itu.
“Iya, kamu duduk sendirian? Ya udah kita duduk berdua aja gimana?” Tawarku
“Boleh boleh, oh iya, nama mu siapa? Nama ku salsabilla. Dis ekolah ini semua murid hanya berteman dengan yang selevel nya saja. Tapi aku gak kok hehehe” kata salsabilla
“Oh, nama ku bintang. Boleh kamu kenalin aku sama fasilitas, guru dan teman teman yang ada di sekolah ini?” Tanya ku.
“Mari!” Ajak nya.
Kami berjalan mengelilingi sekolah.
“Ini WC wanita nya.”
“Kalau ini ruang guru dan kepala sekolah”
“Disini UKS nya”
Dan seterusnyaa…
“Di sekolah ini kamu jangan cari masalah sama anak namanya Dinda, Jingga dan Kimberly ya. Mereka anak yang ditakuti di sekolah ini.” Kata salsa.
“Emang mereka siapa? Sampai ditakuti di sekolah ini??” Tanya ku.
“Mereka ketua OSIS nya.. Jadi jangan macam macam ya.”
TING TING TING TING
Bel masuk kelas. Hari pertama ku ini aku belajar BIOLOGI! Pelajaran yang amat ku suka!
“Anak anak, kita kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan dirimu” Ucap bu guru mempersilahkan.
“Hai semuanya, nama ku Bintang aliendra Salsabilla. Aku anak pindahan dari gorontalo. Terimakasih”
Hari pertama sudah kulewati dengan suka!
TING TING TING TING
Bel pulang berbunyi. Kami segera bergegas pulang.
Sesampainya di rumah..
“Assalamu’alaikum.. Ma, aku pengen cerita tentang kisah pertama di sekolah. Aku mendapat teman baru, Namanya Salsabilla. Dia anak yang cantik, baik. Dan kata dia di sekolah itu ada 3 ketua OSIS yang ditakuti, yaitu kimberly, jingga, dinda. Tapi aku gak takut kok!” Cerita ku kepada mama yang lagi menyiapkan makan siang untukku.
“Belajar baik baik ya.. Semoga kamu betah di sekolah itu!” Kata mama sambil tersenyum manis.
Aku segera beraktivitas selayaknya makhluk hidup.. :D
Keesokan harinya..
“Ma, aku pergi ke sekolah dulu ya.” Aku pergi ke sekolah diantar pak Rian. Supir pribadi ku. Karena mama tidak bisa membawa kendaraan sedangkan papa sangat sibuk.
Sesampainya di sekolah…
“Pagi bintang!” Sapa salsa yang mengejutkan ku.
“Pagi juga, kamu mengejutkan ku saja. Hahaahha” aku mulai menaruh tas dan bercerita di kelas.
Tiba tiba..
“Ohh, jadi lo anak baru di sekolah ini? Kirain orang mapan seperti kita. Ehh, sekalinya orang gembel kayak salsa! Hahahaa” ternyata yang lagi berbicara itu Dinda.
“Iya, hahahaha… Lo kenapa bisa masuk sekolah ini? Apa lo dapat beasiswa anak miskin kayak salsa?! Gak bermodal hidup lo,! Hahaha” dan itu Kimberly!
“Jaga omongan kalian ya! Kalian tuh gak pantas ngehina orang lain!!” Aku melawan.
“Eh! Lo tuh cuman anak baru yang bakal jadi sampah di sekolah ini. Lo jangan berani sama kita!! Lo gak tau siapa kita? Kita itu..” Aku lansung memotong pembicaraan jingga.
“Ya, aku tau kalian itu ketua OSIS di sekolah ini kan? Aku tau! Aku tau! Tapi kalian gak sepantasnya gitu sama orang!!” Aku membentak mereka bertiga.
“Sudahlah bintang, lebih baik kita pergi saja.. Jangan diladeni..” Salsa langsung menarik lenganku.
Sudah hampir satu semester aku bersekolah disitu. Dan saatnya aku membagikan rapor.
“Juara tiga kelas 9 D Dinda Reisya Putri”
“Juara dua kelas 9 D Salsabilla”
“Juara satu kelas 9 D… BINTANG ALEINDRA SALSABILLA! Selamat pada semua juara”
“YEEE! Alhamdulillah yallah.. ” Ucap ku dalam hati.
“Selamat ya bintang! Kamu pendatang baru tapi kamu sudah bisa meraih sukses di semester pertama!” Salsa menjabat tanganku.
“Kamu juga selamat lhoo.. Juara dua, lumayan. Bisa membanggakan orangtua mu.” Aku tersenyum kepada salsa.
Tiba tiba raut wajah salsa berubah menjadi sedih.
“Sal? Kenapa kamu sedih? Aku salah ya? Maaf yaa.. Maaf” kata ku
“Enggak, kamu gak salah. Aku cuman sedih, karena aku kehilangan mama, papa dan saudara kembarku.” Salsa mulai meneteskan air mata.
“HA! Kok sama?! Aku juga kehilangan saudara kembarku. Namanya bulan aliendra salsabilla. Dia dinamakan bulan karena lahir saat bulan sedang berpijar.” Kata ku.
“Ha!? Kamu? Mama Aliendra? Papa Rudi?” Tanya salsa membingungkan.
“Kok kamu tau nama mama dan papa ku. Jangan jangan..”
“Ya! Aku bulan. Kamu bintang!? Ini serius atau mimpi..!?” Salsa sibuk mencubit cubit pipinya.
“Kamu bulan? Ya aku bintang! Bukan nya pada saat tsunami kamu sudah meninggal dunia??” Tanya ku terheran heran
“Tidak, aku sempat koma 12 hari katanya, lalu aku sempat sadarkan diri. Aku kabur, aku mengikuti orang yang pindah ke jakarta. Dan aku mencari kerja di jakarta untuk memenuhi kebutuhan hidup selama ini. Aku mendapat beasiswa anak miskin agar bisa bersekolah disini.” Cerita salsa.
“Ya sudah sekarang kita ke rumah!”
Aku mengajak salsa alias bulan ke rumah.
Sesampainya di rumah..
“Maaa!!” Teriak ku dari bawah.
“Ada apa nak?” Kata mama ku yang mulai turun ke bawah.
“INI BULAN! INI BULAN MA!”
“Apa!? Ini bulan? Serius! alhamdulillah kamu masih hidup nak?!” Mama memeluk bulan erat erat.
“Iya ma.. Maafkan aku ya selama ini tidak mencari kalian..” Kata bulan menangis.
“Kamu tidak salah, sekarang kamu tinggal disini ya, sama mama, papa dan bintang!” Kata mama.
“Tapi kata bintang mama, papa, bintang mau pindah ke bangkok? Aku kan masih harus menyelesaikan sekolah disini..” Kata bulan.
“Tidak apa apa, di bangkok kamu akan mendapat pelajaran yang lebih layak…” Kata mama.
Akhirnya keluarga bintang dan bulan menjadi keluarga yang bahagia.

0 Comments:

Diberdayakan oleh Blogger.